Ponpes KH. Ahmad Dahlan Selenggarakan Baitul Arqam Bagi Tenaga Pendidik Aktif |
TELUK KUANTAN, INVIEW.ID - Tingkatkan Kualitas guru/karyawan, Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan (PPKHAD) mengadakan kegiatan Baitul Arqam. Kegiatan berlangsung selama dua hari di aula PPKHAD tersebut melibatkan 47 peserta tenaga pendidik dan kependidikan aktif. Senin (28/10)
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut “Menyegarkan Kembali Pemikiran Kemuhammadiyahan Kita”.
Dalam sambutannya Mudirul Ma’had Buya Agusrianto, S.PSi.I., MA menyampaikan bahwa tenaga pengajar di Muhammadiyah merupakan corong untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada santri/yah.
Dasar pelaksanaan baitul arqam di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) guna membekali guru dan karyawan agar memahami nilai-nilai kemuhammadiyahan beramal dan bermuamalah dengan sebaik-baiknya.
Terlaksananya Baitul Arqam atas kerjasama Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan, Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kuantan Singingi, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Secara umum baitul arqam terdiri dari 5 komponen materi:
1. Kemuhammadiyahan
2. Kepribadian Muhammadiyah
3. Tuntunan Ibadah Sesuai Tuntunan Tarjih Muhammadiyah (Wudhu dan Sholat)
4. Pengembangan Wawasan Manhaj dan Pemikiran Keislaman Muhammadiyah
5. Sosial Kemanuasian dan Kepeloporan
Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah(PHIWM)
Muhammadiyah dan Pendidikan.
Revitalisasi Pendidikan Muhmmadiyah
Kepemimpinan dan Organisasi Etos Kerja Kader Muhammadiyah Muatan Lokal Menjadi Guru/ Karyawan Muhammadiyah yang Profesional dan Berkemajuan.
Materi -materi tersebut disampaikan oleh pemateri yang ahli di bidangnya, antara lain:
Dr. Hendri Sayuti.,M.Ag Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau apresiasi semangat dan kesungguhan peserta baitul arqam yang terbukti tidak banyak yang izin.
“Biasanya jika kegiatan dilakukan disekolah sendiri itu banyak yang minta izin tidak hadir, tapi di PPKHAD tidak seperti itu,” ujarnya.
Ia berharap baitul arqam ini menjadi awal yang baik untuk peserta dalam bermuhammadiyah. “Kami menuntut hasil dari apa yang dipelajari 2 hari ini”, tuntut Raja.
Lahir kader-kader baru yang aktif dalam berorganisasi menghasilkan produk baru ke depannya, “Jangan berhenti sampai di sini, ini awal kita dalam gerakan Muhammadiyah ,” harapnya.
Selaras dengan Ketua MPKSDI, Arahan dari PDM Kuansing Dr. Khairul Fitrah mengatakan baitul arqam menjadi langkah awal membumikan pengetahuan Muhammadiyah.
“Menjadi modal memajukan perserikatan untuk terjun ke masyarakat, bagaimana bergaul dengan masyarakat, sebarkan virus² kebaikan dan kemajuan”, harapnya
Kegiatan tersebut juga di ikuti dan di liput langsung oleh Media Informasi Ahmad Dahlan (Medina Ahmad Dahlan) (*)