RUMAH PILKADA, INVIEW.ID - Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan, Aulia Rachman khawatir partisipasi pemilih dalam kontestasi Pilkada Kota Medan jauh dari harapan. Hal itu dirasakannya saat turun ke lapangan, animo masyarakat terhadap Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan tahun ini dinilai kurang.
"Saya banyak mendengar keluhan di lapangan bahwa kontestasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan tahun ini kurang. Ini yang menjadi ke khawatiran saya. Partisipasi pemilih menurun. Untuk itu kepada para Paslon Walikota dan Wakil Walikota harus menyampaikan gagasan-gagasan dan visi-misi yang menarik. Gimik-gimik yang menarik. Tahun ini harus bisa di atas 50 persen tingkat partisipasi pemilih,"ungkap Plt Walikota Medan, Aulia Rachman dalam sambutannya di acara Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Grand Inna Darma Deli Medan, Senin (28/10).
Dalam kesempatan itu, Aulia juga menegaskan bahwa sebagai Plt Walikota Medan tidak ada intimidasi dari pihak tertentu untuk memenangkan salah satu pasangan calon (Paslon). Dan yang terpenting, kata Aulia bagaiman nanti para Paslon siap menerima kemenangan dan siap kalah. "Mari sama-sama kita awasi Pemilu ini agar berjalan tertib dan damai. Mudah-mudahan Allah memudahkan segala urusan dari ketiga Paslon ini nantinya supaya siap menerima kemenangan dan siap kalah,"sebutnya.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, energi dan pergerakan positif ketiga Paslon yang akan bertarung di Pilkada Kota Medan tahun ini akan mempengaruhi kondusivitas di Medan. Meski hari ini kita tidak sedang dalam keadaan genting. Namun, tema Deklarasi Pilkada Damai ini masih sangat releven dintengah dinamika prosesi Pilkada dalam menuju demokrasi yang ideal. Bertepatan dengan peringatan ke-96 Hari Sumpah Pemuda ini semoga Deklarasi Pilkada Damai mampu menciptakan kondusivitas Kota Medan.
Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Mutia Atiqoh dalam paparannya menyampaikan, selama masa kampanye, para Paslon mengikutinya sesuai dengan peraturan. Alat sosialisasi yang dipasang masih mengikuti peraturan yang berlaku. "Senang bahwa sosialisasi sebelum masa kampanye cukup baik diikuti oleh para Paslon. KPU berharap sisa masa kampanye 60 hari dapat dijalani dengan baik,"ungkapnya.
Dikatakan, kalau semua Paslon berjalan mengikuti norma, maka ia berkeyakinan tujuan Pilkada Damai dapat tercapai. "Kami juga mohon pada masyarakat agar alat sosialisasi jangan diganggu. Biarlah berada di tempatnya. Setelah masa kampanye kami akan melaksanakan penertiban,"imbuhnya.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, David Reynold menambahkan, perlunya kolaborasi dengan konsep gotong royong demi terwujudnya Pilkada Damai. Untuk itu, semua pihak harus berkomitmen sama-sama mewujudkan Pilkada Damai. "Kami berharap Deklarasi Damai ini mampu menciptakan suasana kondusif. Kami juga mengapresiasi semua pihak yang berkomitmen mewujudkan Pilkada Damai 2024. Untuk target partisipasi pada Pilkada tahun ini sekitar 75 persen,"katanya.
Sementara, Paslon 01 (Rico-Zaki) pada wartawan mengatakan, dalam Pilkada ini diminta semua pihak harus saling menghormati rasa persahabatan yang selama ini sudah terjalin. Paslon 02 (Ridha-Rani) menyampaikan, kalau semua dikerjakan dengan prinsip-prinsip keadilan semua akan berjalan dengan baik. Sedangkan Paslon 03 (Hidayatullah-Yasyir Ridho) mengatakan, bagi kami kemenangan penting, tapi jauh lebih penting suasana damai Kota Medan. "Insaallah kita akan jaga dan Medan tetap dalam posisi aman dan damai,"tukasnya. (***)