Ghibran Alghfari (3), mengalami gangguan pada usus besar (Hirschsprung disease) dan dalam 5 bulan terakhir harus pulang pergi ke Banda Aceh menjalani tindak penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) atas penyakitnya tersebut.
Namun terakhir ini, sudah lebih dari 45 hari belum bisa kembali ke Banda Aceh karena terkendala biaya. Padahal jadwal tindakan operasi medis yang di tetapkan dokter di RSUDZA telah tiba waktunya.
Masalah yang dialami orang tua Gibran akhirnya diketahui Haji Uma melalui surat Keuchik Gampong Darussalam Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen kepadanya yang berisi permohonan bantuan untuk Gibran Alghfari.
Menindaklanjuti surat tersebut, Haji Uma meminta Nazaruddin atau Abu Saba, Staf Penghubungnya di Kabupaten Bireuen untuk menyerahkan bantuan kepada orang tua Gibran Alghfari, Kamis (8/8/2024).
"Dengan bantuan ini, kita berharap dapat meringankan beban keluarga selama proses pengobatan di Banda Aceh", harap Haji Uma yang disampaikan melalui Abu Saba, saat penyerahan bantuan kepada orang tua Gibran Alghfari.
Muakhir, selaku orang tua Gibran merasa lega dan terharu dengan adanya bantuan dari Haji Uma. Dengan mata berkaca-kaca dirinya mengucapkan terima kasih kepada Haji Uma atas kepedulian dan bantuannya.
"Alhamdulillah, ucapan terimakasih kami kepada Haji Uma atas bantuannya serta Abu Saba yang telah memfasilitasi proses bantuan ini", ucap Muakhir melalui Abu Saba paska proses penyerahan bantuan.{**}