Keempat sekolah tersebut adalah SMKN 3, SMAN 3, SMAN 1 dan MAN 1 Aceh Barat.
Penyuluhan lingkungan tahun 2024 ini mengangkat tema Penghijauan dan Pengelolaan sampah.
Kegiatan kali ini menjadi tahun kedua bagi BIC yang dipercayakan untuk memberikan penyuluhan lingkungan di sekolah, di mana tahun 2023 lalu menyasar empat sekolah SMP sederajat.
Pembina BIC Aan Muhammady mengapresiasi program DLH Aceh Barat untuk melakukan edukasi kepada generasi muda agar bijak menjaga lingkungan.
"Kita hanya memiliki dua pilihan saja saat ini, pertama kita serius melakukan sesuatu untuk memperbaiki alam yang sudah rusak. Kedua, kita menunggu alam yang akan merusak kita dengan berbagai macam bencana yang datang." Tuturnya.
"Oleh karena itu, pohon dengan puluhan manfaatnya harus ditanam dan dirawat dengan sepenuh hati. Setiap orang mengeluh panas, tapi apa kontribusi kita hari ini untuk menguranginya.
Salah satu jawabannya adalah dengan memperbanyak pohon yang tumbuh secara berkualitas. Selain itu, perlu mengkampanyekan budaya hidup bebas sampah plastik, sebisa mungkin untuk tidak membuang sampah plastik di sembarangan tempat.
Sampah plastik juga sangat berbahaya jika dibakar karena akan membawa mikro plastik melalui asap yang masuk ke dalam paru-paru setiap orang yang menghirupnya." Pungkas Aan.
BIC sedianya meghadirkan tiga anggota tim, tetapi karena satu dan lain hal hanya menghadirkan bapak Darkasih, M.Si saja sebagai pemateri selama tiga hari berturut-turut. Sedangkan pada hari keempat, materi diisi oleh Bapak Dr. Kiswanto, M.SE.
Maryamah Solehati, S.T., M.Si mewakili Kadis DLH Bukhari, S.T. menyampaikan bahwa "persoalan pengelolaan sampah melalui tiga R, Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali dan Recycle (mendaur ulang) harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya para pelajar sebagai generasi terdidik.
Disamping itu, penghijauan juga perlu diupayakan sebaik mungkin dengan menanam bibit pohon di lahan-lahan kosong sekitar tempat tinggal kita." Ujarnya
