Diantaranya, Muncul sosok Iskandar Usman Al-Farlaky - T Zainal Abidin, Ridwan Abu Bakar (NekTu) - Muhammad (Amad Leumbeng), Dr. Firman Dandy, H. Sulaiman (Tole), Faisal Riza dan beberapa tokoh lainnya.
Maka dari itu Raja M Husen mengatakan "Siapa Saja Pemimpin Aceh Timur yang terpilih nantinya harap "Bek Peukeulabe Syari'at Islam" di bumi Aceh Timur dengan kegiatan-kegiatan dan basis lainnya yang melanggar dengan syar'iat Islam," kata Raja kepada awak media. Rabu (03 Juli 2024).
Mengingat Aceh Timur adalah daerah pertama masuknya Islam di Nusantara tepatnya berada di sebuah kecamatan bernama Peureulak, bahkan menjadi kerajaan tertua di Asia Tenggara yang dimulai dengan diproklamirkannya kerajaan Peureulak oleh sultan Said Maulana Abdul Aziz Syah pada tahun 225 Hijriah bertepatan dengan 840 Masehi silam. "Sungguh tidak patut bila syari'at Islam terabaikan di bumi Aceh Timur," sambungnya.
Seperti kita lihat sekarang baik itu di tempat umum, tempat wisata, pantai, cafe, dan tempat lainnya Syar'iat Islam di Aceh Timur terbilang sudah sangat tak terhiraukan.
Begitu pula yang sedang marak-maraknya saat ini terkait "Judi Online" sudah menyebar luas di berbagai kalangan dari kalangan atas hingga ke kalangan bawah.
"Jelas sudah Aceh Timur harus memiliki pemimpin yang mampu menegakkan syariat Islam dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Jangan sampai berlarut-larut dalam perihal yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam," ungkapnya.
Menurutnya, para tokoh-tokoh tersebut pasti memiliki visi dan misi masing-masing yang mana ingin memajukan Aceh Timur yang lebih baik dan sejahtera kedepannya.
Raja menekankan kepada pemimpin yang terpilih nantinya agar benar-benar menjalankan visi dan misi baiknya itu, jangan cuma jadi omongan semata. Dan harus mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakatnya baik dari segi ekonomi, pra layanan, sarana lingkungan, keamanan, kenyamanan dan beragam fasilitas kebaikan lainnya.
Ia juga mengajak masyarakat Aceh Timur untuk benar benar memilih pemimpin yang kiranya mampu menegakkan syariat Islam, bersih, vokal dan berani. "Sudah saatnya Aceh Timur memiliki figur pemimpin yang mampu membawa perubahan yang lebih baik dan kedaulatan secara Islami," tutupnya.{**}