Keputusan Akreditasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 0349/LAM-PTKes /Akr/sar /V/2024 dengan Status terakreditasi Baik Sekali pada tanggal 30 Mei 2024 dan diterima oleh FIKES UMMAH pada tanggal 10 Juni 2024.
Ucapan selamat dan apresiasi berdatangan dari berbagai pihak baik dari lembaga pemerintahan, pendidikan dan elemen masyarakat, salah satunya adalah dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bireuen.
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bireuen, Ns. Mirzal Tawi, M.K.M menyampaikan apresiasi dan ucapan tahniah kepada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1 – Kesmas) FiKes Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (09/7/2024).
“Alhamdulillah, Saya atas nama pribadi dan juga Keluarga Besar Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Bireuen menyampaikan apresiasi, rasa bahagia dan bangga serta kami ucapkan Selamat dan Sukses Kepada S1 – Kesmas FiKes UMMAH, atas kerjasama dan kerja keras civitas akademikanya sehingga meraih akreditasi Baik Sekali dari LAM-PTKes, Kami PPNI Bireuen siap bersinergi, berkolaborasi dan menjalin kerjasama apabila dibutuhkan ,” ungkap Mirzal Tawi, atau kerap disapa Syeh Tawi.
Selanjutnya Syeh Tawi mengatakan bahwa diharapkan dengan capaian tersebut S1-Kesmas dapat terus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi, karena mutu Program Studi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak, atau layanan atau kinerja Program Studi yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang ditetapkan.
Dengan semangat akreditasi ini, lanjut Syeh Tawi, semoga mendorong pengelola prodi agar semakin terpacu untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan bahkan tri dharma pendidikan tinggi agar terwujud visi dan Misi S1 Kesmas yang unggul dan berdaya saing nasional pada masa yang akan datang.
“Selain itu, pencapaian akreditasi ini dapat memberikan nilai tambah bagi S1- Kesmas, semoga kedepannya prodi S1-Kesmas banyak diminati oleh mahasiswa baru yang akan melanjutkan pendidikannya,” pungkas Syeh Tawi.{**}