Menu Atas

Iklan

Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

,

Hening Parlan, Muhammadiyah Mengusung Misi Pencerahan Peradaban

Sabtu, 7/13/2024 WIB Last Updated 2024-07-13T10:25:09Z

INVIEW.ID BANDUNG 
–  Koordinator Green Faith Indonesia  Hening Parlan menghadiri kegiatan konfrensi pers Uji Kompetenis Wartawan (PWI) angkatan 10 di Unipersitas Muhammadiyah Bandung dari tanggal 13-14 Juli 2023, yang diselengarakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah bersama Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Prodi Ilmu Komunikasi FSIP UMJ.
Kegiatan kompresipers tersebut sebagai ajang latihan bagi  wartawan muda. 

Pada sesi tersebut dibuka oleh Edy Kuscahyanto sebagai moderator. Menjelaskan tujuan dari Green Faith Indonesia sangat relevan dengan Muhammadiyah.

Sebagaimana kerja-kerja Green Faith, Muhammadiyah juga sudah menetapkan dan mengusung misi pencerahan peradaban. 

selama satu abad lebih Muhammadiyah sudah mengimplementasikannya dalam bidang pelayanan sosial, serta mitigasi kebencanaan dan perhatian terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Parlin mengapresiasi penyelenggaraan penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan Ini tercermin dalam kerja sama dan dukungan UM Bandung terhadap penyelenggaraan pelatihan ini,” tandasnya.

Disisi lain parlin, yang juga Wakil Ketua LLH PB ‘Aisyiyah ini mengatakan bahwa pelatihan ini akan menjadi rangkaian penting dalam sepak terjang ‘pers Muhammadiyah di bidang lingkungan hidup. 

“Pelatihan ini justru bisa memperkuat kerja-kerja lingkungan di ‘Aisyiyah. Kami menyambut gembira dan mendukung penyelenggaraan pelatihan,” kata dia.

Hening Parlan, koordinator Green Faith Indonesia menjelaskan bahwa Green Faith bekerja mengkonsolidasikan komunitas beragama di seluruh dunia untuk bersuara keadilan iklim serta penghentian deforestasi. 

Konferensi pers Pelatihan ini, menurut dia, mengusung tajuk pendekatan multi-faith.

Hening menambahkan bahwa dalam konteks kolaborasi dengan Muhammadiyah, Green Faith dapat belajar dari kiprah organisasi keislaman yang sudah berusia satu abad ini. 

Terutama dalam melibatkan ajaran agama sebagai inspirasi gerakan multi-faith untuk transisi energi bersih.{*}



Ikuti Kami di Google News