BANDA ACEH - Partai Nasdem menjanjikan adanya kejutan untuk sosok Cagub yang bakal diusung dalam pilkada Aceh 2024 nanti.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah Nasdem Aceh, Muhammad Raji Firdana, kepada wartawan, Selasa malam 7 Mei 2024.
“Kita ingin menghadirkan sosok Cagub yang mampu menjawab berbagai persoalan dan harapan dari seluruh rakyat Aceh. Sosok yang memahami betul kultur keacehan, kekhususan dan keistimewaan Aceh dalam bingkai syariat islam,” katanya.
“Kita ingin memastikan kandidat tersebut diterima dengan baik oleh rakyat sehingga memiliki probabilitas yang tinggi untuk menang Pilkada. Karena itu Nasdem merasa tidak perlu buru-buru merilis nama sosok Cagub.”
Ditanya kapan Nasdem akan mengumumkan nama Cagub, Raji menjawab, ‘tunggu tanggal mainnya! InsyaAllah akan ada kejutan.”
Lebih lanjut Raji menjelaskan, saat ini Nasdem sepenuhnya sedang menjalankan mekanisme kepartaian terkait penjaringan Cakada. Setelah membuka pendaftaran selama satu pekan, 3 hari kedepan dari 8 – 10 Mei 2024 seluruh DPD Partai Nasdem se Aceh akan melakukan pleno di tingkat Kabupaten/Kota.
Selanjutnya akan dilaksanakan pleno di tingkat Provinsi oleh DPW. Segera setelah pleno di DPW akan diteruskan ke DPP untuk diproses pada tahapan dan mekanisme berikutnya.
“Diluar itu kita juga terus membangun komunikasi politik dengan partai lain terkait wacana koalisi dalam Pilkada. Karena Nasdem tidak mungkin bisa membangun Aceh sendiri.
Kita butuh mitra strategis untuk bekerja secara kolektif dalam memajukan Aceh. Sebagaimana arahan Ketua Umum kami Pak Surya Paloh, Pilkada merupakan momentum yang tepat untuk mewujudkan manifestasi dari pemikiran-pemikiran yang ada di Nasdem,” kata dia.
“Jadi siapapun yang diusung atau didukung, kandidat tersebut haruslah memiliki komitmen agar selaras dengan arah dan manifesto politik Partai Nasdem.
Berkomitmen untuk mengabdi bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Aceh serta mewujudkan semangat perubahan dan restorasi Indonesia.
Karena itu kami memastikan akan mengusung kandidat terbaik untuk Cagub Aceh kedepan. Hal ini juga berlaku untuk kandidat Cabup dan Cawalkot di seluruh Aceh,” Pungkas.(**)