Menu Atas

Iklan

Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

,

Irwan Djohan Resmi Daftarkan Diri Sebagai Bakal Calon Wali Kota Banda Aceh Ke NasDem Banda Aceh

Sabtu, 5/04/2024 WIB Last Updated 2024-05-04T11:57:22Z

BANDA ACEH - Teuku Irwan Djohan resmi mendaftar bakal calon wali kota Banda Aceh ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem setempat, Sabtu (4/5). 

"Saya sudah mempersiapkan jauh hari rencana ke Pilkada Banda Aceh ini salah satunya adalah dengan memohon izin, restu dari Partai NasDem untuk tidak ikut dalam Pileg 2024 karena saya ingin fokus mempersiapkan Pilkada Banda Aceh," kata Irwan saat mendaftar ke kantor DPW 
NasDem Banda Aceh. 

Irwan menyampaikan, sebagai putera asli Banda Aceh dan juga lulusan arsitekstur dirinya merasa terpanggil untuk membenahi Banda Aceh layaknya kota-kota maju lainnya seperti di luar negeri.

Selain itu, dengan perolehan lima kursi DPRK, Partai NasDem memiliki pengaruh cukup besar di Banda Aceh, sehingga akan sangat mudah membangun gagasan bersama para anggota legislatif. 

"Saya merasa punya panggilan dan cita-cita agar Kota Banda Aceh ini bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya dan saya bisa menuangkan lagi gagasan-gagasan bersama Partai NasDem," ujarnya. 

Irwan mengungkapkan, hingga saat ini dirinya belum menentukan siapa sosok calon wakil wali kota yang akan mendampinginya pada Pilkada Banda Aceh 2024. Irwan merencanakan bakal berkoalisi dengan partai lain dalam memilih calon pendampingnya, sehingga bisa lebih kuat dan strategis memajukan Banda Aceh. 

"Saya sudah pikir-pikir untuk calon pasangan bisa jadi saya akan pilih laki-laki atau perempuan misalnya. Yang penting punya niat bersama, punya tujuan untuk menang bersama dan sama-sama bisa bekerja sama nantinya selama lima tahun apabila terpilih," jelasnya. 

Di sisi lain, Irwan juga mengaku bercita-cita ingin membentuk karakter warga Banda Aceh yang lebih aktif dan terlibat dalam membangun kota. Salah satu cara untuk mencapai hal itu yakni dengan membangun kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Kota Banda Aceh. 

"Kalau masyarakat sudah terbangun trust (kepercayaan) kepada pemerintah maka lebih mudah mereka kita ajak terlibat dalam pembangunan. Jadi tugas 100 hari pertama yaitu membangun trust dari publik Banda Aceh terhadap pemerintah Kota Banda Aceh yang baru nanti," pungkasnya.{**}

Ikuti Kami di Google News