INVIEW.ID LHOKSEMAWE | Hari Puisi Nasional yang jatuh pada 28 April menjadi sebuah moment penting bagi Penyair/Sastrawan yang ada di Nusantara.
Salah seorang penyair Lhokseumawe Aceh Farhan Zuhri Baihaqi kepada inview.id menyampaikan harapan besar dalam peringatan tahunan ini.
Farhan mengatakan “Puisi itu terkadang berangkat dari pantulan kaca yang kita lihat, puisi itu lahir dari dogma-dogma.”
Farhan melanjutkan, banyak perubahan di kehidupan manusia yang tersugesti dari berbagai puisi dari penyair-penyair Nasional, apalagi hari ini (28 April) diperingati sebagai hari puisi Nasional bertepatan dengan wafatnya Chairil Anwar sang Maestro Puisi.
Bagi saya, puisi-puisi telah banyak memberi pengaruh dalam perjalan Negeri ini. Bahkan karya sekelas Chairil Karya-karya Chairil Anwar, termasuk Puisi “AKU” yang mencerminkan kehidupan pribadinya, tetapi juga menggambarkan semangat perjuangan dan pergerakan di awal kemerdekaan Indonesia.
Sikapnya yang tidak kenal takut, kerendahan hati, dan semangatnya yang menjadi telah menginspirasi banyak penyair dan penikmat di seluruh Nusantara.
Semoga Puisi-puisi mendorong perubahan besar untuk negeri ini dengan berbagai latar penyair belakang terkait. Nuansa berbeda dan pantulan kaca dari rumah kerumah di seluruh Indonesia bisa menjadi inspirasi para penyair dalam berkarya.
Selamat Hari Puisi Nasional!!!
