Notification

×

Iklan ok


 


PW BKMT Melaksanakan Kegiatan Kajian Dhuha Ramadhan Sekaligus Menyantuni Anak Yatim

| April 04, 2024 WIB
INVIEW.ID. BANDA ACEH - Pimpinan Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (PW BKMT) melaksanakan kegiatan kajian Dhuha Ramadhan sekaligus menyantuni anak yatim sebanyak 51 orang, 31 orang dari desa setempat dan sisanya 20 orang dari berbagai desa dari seputaran Aceh Besar dan Banda Aceh. 

Kegiatan bertempat di Mesjid Al-Hidayah Dusun Meusara Agung, Desa Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, mulai pukul 08.30 – 10.30 WIB. 

Adapun uang santunan di kumpulkan dari pengurus PW BKMT Aceh yang memiliki kumudahan dalam bulan Ramadhan tahun ini, total dana yang terkumpul sebanyak 10.300.000,-. Sehingga dapat memberikan santunan 200.000,-/anak yatim.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh moderator Abah Rustandi, dilanjutkan kata selamat datang dari Ketua BKM Al-Hidayah yaitu Ust. Ir. H. Faizal Adrisnsyah, M.Si, beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan PW BKMT memilih lokasi di Mesjid Al-Hidayah dan menyantuni anak yatim, sebagaimana disebutkan bahwa anak yatim adalah kesayangan Rasulullah SAW, maka orang yang menyayangi anak yatim kelak seperti dekatnya jari telunjuk dan jari tengah, begitulah dekatnya kita dengan Rasulullah SAW kelak. 

Sekaligus menyampaikan bahwa banyak kegiatan yang di lakukan di masjid tersebut, seperti pelatihan Da’i muda sebagai persiapan untuk calon da’i dimasa depan, pelatihan Tajhizul jenazah yang merupakan rangkaian proses persiapan atau perawatan, jenazah., kegiatan remaja mesid, kegiatan Tahsin khusus Bapak-Bapak dan Tahsin khusus Ibu-Ibu.

Sesi ketiga adalah kata sambutan Ketua PW BKMT Aceh oleh Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT. beliau menyampaikan bahwa kegiatan kajian Dhuha adalah kegiatan rutin PW BKMT Aceh sebulan sekali, dengan lokasi berpindah-pindah sesuai desa dan masjid yang di tentukan oleh panitia, yang bertujuan agar syiar dakwah Islam bisa sampai kelokasi yang lebih luas serta penerima manfaat yang lebih banyak juga, serta mengambil praktik baik dari masjid yang dikunjungi. 

Biasanya tahun-tahun sebelumnya ada pembagian sembako juga untuk Masyarakat gampong yang membutuhkan, namun tahun ini hanya santunan anak yatim karena kesibukan para pengurus.

Puncak acara kajian Dhuha diisi oleh Ust. Daiyadi Reza Setiawan, S.Pd.I, MA dan Ust. Muhammad Ihsan S.Pd.I,. dengan tema “Membangun Kebiasaan Positif di Bulan Ramadhan”. 

Daiyadi menyampaikan bahwa Ramadha akan selalu datang meskipun kita sudah tidak ada lagi, sehingga penting selalu dan terus menerus melakukan amalan yang kita kerjakan selama Ramadhan juga dilakukan di luar ramdahan, karena Ramadhan adalah momentum latihan untuk kita menjadi lebih baik setelahnya.

Rasa malu juga harus ada dalam jiwa setiap muslim, kareana malu itu adalah tanda keimanan kita kepada Allah SWT. Fatimah Az-Zahra adalah sosok manusia yang memiliki rasa malu yang sangat tinggi.

sosok manusia yang memiliki rasa malu yang sangat tinggi. Kemudaian ditambahkan oleh Ust. Ihsan mengenai harus banyak bersalawat, karena salawat akan menolong manusia. Ramadhan adalah momentum manusia di gembleng untuk mendapatkan “Rajak” atau yang disebut sebagai predikat tertinggi dari Allah SWT. 

Manusia akan terlihat memiliki imbas dari Ramadhan atau tidak nantinya melalui, apakah ada puasa syawal atau tidak, puasa Senin Kamis, melakukan zikir harian, tahajud, dan ibadah sunnah lainnya. Jika terus dilakukan di luar Ramadhan, tandanya manusia lolos dalam masa penggemlengan Ramadhan dan sebaliknya. Wallahualam bissawaf.[]

Ikuti Kami di Google News

×
Berita Terbaru Update