INVIEW.ID I BANDA ACEH - Pendidikan pada ma'had al-jami'ah adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan mengembangkan kurikulum pesantren yang diintegrasikan dengan keilmuan dan moderasi beragama.
Universitas Islam Negeri UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebagai salah satu universitas yang dibawah naungan kementerian agama RI tentunya juga memiliki program Ma'had. Ma’had Al-Jami’ah UIN Ar-Raniry dikhususkan untuk mahasiswa dan mahasiswi UIN Ar-Raniry, sebagai sebuah upaya untuk pembentukan karakter (Character Building) melalui penguatan dasar-dasar dan wawasan keislaman, pembinaan dan pengembangan
Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an.
*Ma'had Al-Jamiah UIN Ar-Raniry*
Pendirian Ma’had Al-Jami’ah UIN Ar-Raniry merupakan lanjutan dari Program Ma’had ‘Aly yang pernah ada beberapa tahun sebelumnya, sementara penyelenggaraan Ma’had Al-Jami’ah secara optimal di UIN Ar-Raniry dimulai pada Februari 2014, sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Instruksi DIRJEN Pendidikan Islam NO:Dj.I/Dt.I.IV/PP.00.9/2374/2014 tentang penyelenggaraan pesantren kampus (Ma’had Al- Jami’ah) 2014.
Kepala UPT. Ma'had Al-Jami'ah UIN A-Raniry Dr Syahminan SAg MAg mengatakan "tahun ini ada 1.217 Mahasantri Non Reguler yang lulus di awal tahun dan ada 47 Mahasantri yang belum lulus dikarenakan berbagai kendala dan akan diselesaikan secara daring atau menjumpai ustazd terkait dengan waktu yang akan di jabwalkan". (Sabtu, 02 Maret 2024).
"Dan kemarin tanggal 28 Februari ada sejumlah 911 Mahasantri Reguler yang masuk dan alhamdulilah sedang mengikuti Ma'had" tutup nya.
Hal ini juga mendapatkan respon positif dari berbagai mahasiswa UIN Ar-Raniry termasuk Organisasi Mahasiswa intra kampus. Mulai dari Himpunan, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas ataupun Universitas.
Sekretaris Jenderal DEMA UIN Ar-Raniry, Muhammad Afdi Farizdy mengapresiasi kinerja dari Ma'had Al-jamiah UIN Ar-Raniry tahun ini.
"Tahun ini pihak dari UPT Ma'had Al-Jamiah telah memberikan pelayanan yang lebih baik bagi kawan-kawan mahasiswa. Karena pada tahun kamarin (2023) kami dari DEMA UIN Ar-Raniry banyak menerima keluh kesah dari kawan-kawan mahasiswa angkatan 2019 yang belum mengikuti Ma'had untuk syarat ujian sidang skripsi". Ujarnya. (Sabtu, 02 Maret 2024).
"Alhamdulilah, tahun ini kawan kawan yang terhambat untuk persyaratan sidang skripsi tersebut sudah banyak yang terbantu. Dan kita akan terus memberikan support kepada Ma'had Al-Jamiah untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada kawan kawan mahasiswa". Tutupnya.
Bukan hanya dari segi pelayanan, Mahasiswa juga Sering mengeluh tentang prasarana Ma'had yang dinilai kurang memadai dikarena kan Ma'had Al-jamiah UIN Ar-Raniry sudah sejak 10 Tahun terakhir tidak ada pembangunan apapun.
Oleh karena itu DEMA dan SEMA Universitas Islam Negeri Ar-Raniry telah melakukan Audiensi dengan pihak Rektor untuk membahas tentang pembangunan fasilitas baru supaya kawan-kawan calon Mahasantri kedepannya dapat menikmati fasilitas yang lebih baik.
kepala UPT Ma'had Al-Jamiah UIN Ar-Raniry juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan usulan pembangunan untuk kebutuhan fasilitas prasarana Mahasantri kedepannya.
"kondisi Asrama sekarang sudah saatnya untuk di rehab dan pak Rektor telah memprogramkan itu dalam waktu yang dekat dan secara bertahap. Kami berharab para Mahasantri untuk bersabar dengan segala kekurangan saat ini". Ujarnya.{**}