INVIEW.ID MEULABOH - Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma mengutus Staf Penghubung untuk bersilaturrahmi dan melihat kondisi Dayah Serambi Mekkah di Gampong Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat yang mengalami kebakaran seminggu lalu.
Kedatangan Staf Penghubung Haji Uma untuk Kabupaten Aceh Barat, yakni Tgk. Nasruddin pada Jumat (30/3/2024) juga dalam rangka mewakili Haji Uma untuk menyerahkan bantuan 50 sak semen yang disumbangkan guna pembangunan bilik santri di Dayah Serambi Mekkah yang terbakar.
Haji Uma sendiri melalui telpon seluler sempat berkomunikasi dengan Tgk. Armia Kasem, unsur panitia pembangunan Dayah Serambi Mekkah di tengah penyerahan bantuan berlangsung.
Kepada seluruh unsur Dayah Serambi Mekkah, Haji Uma menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang terjadi serta meminta maaf karena tidak dapat hadir langsung karena masih harus berada di Jakarta dalam rangka pelaksanaan tugas sebagai anggota DPD.
Haji Uma juga berharap semoga semua pihak dapat saling bahu membahu untuk partisipasi dan peran serta dalam proses pembangunan kembali Dayah Serambi Mekkah kedepannya.
"Saya ikut prihatin atas musibah ini dan berharap semua pihak saling membahu dalam upaya pembangunan kembali dayah Malikussaleh kedepannya", harap Haji Uma.
Sementara itu, Tgk. Armia Kasem selaku panitia pembangunan menyampaikan bahwa pada saat musibah kebakaran terjadi, aktifitas dayah sedang libur. Hanya ada beberapa santri yang melaksanakan ibadah sulok, sehingga tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi.
Tgk. Armia Kasem juga mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah paska terjadinya musibah kebakaran yang menimpa Dayah Serambi Mekkah.
Seperti diketahui, Dayah Serambi Mekkah Al Walliyah di Gampong Blang Beurandang Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat dilanda kebakaran yang menghanguskan sekitar 15 bilik santri, Sabtu (23/3/2024).
Penyebab kebakaran sendiri belum dapat dipastikan sehari paska kejadian, namun disisi lain tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi. Sementara itu, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah berdasarkan hitungan nilai bangunan beserta isinya.{**}