Menu Atas

Iklan

Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

,

Nokta Merah, Biru, Kuning, Hijau PW IPM SUL-SEL Menuju Musyawarah wilayah ke 24

Tim Redaksi
Rabu, 1/24/2024 WIB Last Updated 2024-01-24T13:17:15Z
Oleh sekertaris Advokasi PD IPM Pinrang (Muhammad erdian)

INVIEW.ID I SULSEL - Musyawarah wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah akan berlangsung di Sinjai 23-25 Februari, Musyawarah wilayah Adalah forum permusyawaratan wilayah tertinggi di tingkatan wilayah IPM SULAWESI SELATAN, Perlu di garis bawahi Musyawarah wilayah ini membawa asa dan harapan 23 PD IPM Sulawesi Selatan, sangat kecil jika hanya ditafsirkan pada momentum suksesi dan Politik praktis saja.
 
Jauh selain itu ada mimpi besar yang diameternya mengarsir ruas demi ruas yang di kaji tidak ada habis-habisnya untuk perkembangan ikatan, tahapan demi tahapan kompetensi muslim humaniora sampai terbitnya muara profesionalisme pada ikatan ini.

Sebutan Profesionalisme rasanya masih jauh untuk tim kerja yang di bentuk PW IPM Sulawesi Selatan, 18 Januari menandai hari terakhir pengambalian administrasi Calon formatur, ini sekaligus menjadi pukulan telak terhadap tim materi Musyawarah wilayah IPM SULAWESI SELATAN.

Musywil yang tergelar kurang lebih satu bulan lagi sampai hari ini belum ada loka karya materi dan transparansi progres ke akar grass road, sedangkan loka karya materi itu seyogyanya bisa di langsung kan minimal 2 bulan sebelum MUSYWIL, jika sudah kejadian seperti ini sisa satu bulan lagi MUSYWIL, siapa yang mau bertanggung jawab Apakah KETUM PW IPM SUL-SEL?.

Sebagai ketua umum atau ketua tim materi?, setelah loka karya dari tim materi perlu lagi di adakan diskusi di internal daerah untuk memahamkan ke adik-adik cabang dan ranting terkait harapan, kritik dan saran terkait materi MUSYWIL dan itu membutuhkan waktu.

Sedangkan saat ini musyawarah wilayah tinggal 1 bulan lagi, apa yang bisa kita lakukan, sudahkah tim materi Rapat? Mana kita tahu, kan PW Tidak ada transparansi nya. lembaga profesional katanya, atau kah memang Cabang dan ranting tidak penting di musywil ini sehingga tim materi dan tim kerja PW IPM SULSEL tidak memerhatikan dan memperhitungkan range waktu supaya loka karya materi ini bisa tersampaikan dengan baik di akar Rumput?

Ouhh iya saya paham sebagai anak bau kencurr, MUSYWIL ini kan sarat akan kepentingan hanya untuk golongan elit, hanya untuk konsolidasi, hanya mainan politik bagi orang yang berkuasa dan bertahta, Ini adalah Dosa besar, Di antara banyak nya dinamika yang terjadi dan berkembang belakangan ini saya enggan berkomentar, tapi untuk MUSYWIL ini jikalau memang tidak berpihak 

Dengan baik pada kami golongan bawah, ganti nama saja jadi musyawarah politik, Musyawarah ketua umum, jangan musyawarah wilayah jikalau yang terlibat dengan baik hanya orang-orang tertentu saja ini sudah tidak sesuai dengan karakter dan ideologi IPM yang inklusif.

Silahkan untuk melanjutkan bertukar rekomendasi formatur kawan-kawan elit, kami dari golongan kaum bawah ingin melanjutkan diskusi khususnya terkait aksentuasi SPI Pasca Muktamar, Perubahan ruh perkaderan (re: SPI) merupakan hal yang sangat niscaya. Secara historis, SPI memiliki habitus perubahan 10 tahun sekali. 

Namun sebuah keniscayaan tersebut bukan berarti melegalkan segala bentuk perubahan. Dalam perubahan SPI Biru, aksentuator gagasan ada pada narasi Perkaderan Untuk Semua, ingin rasanya saya di ajak langsung oleh ketua umum PW IPM SUL-SEL dan ketua TIM materi untuk diskusi terkait hal tersebut tapi mungkin beliau-beliau lagi sibuk sekarang entah apa yang dia urus, biarlah beliau semoga di berikan kesehatan dan kekuatan.
 
Tulisan ini tentunya bukan kritik tapi tulisan yang di beri judul Nokta merah hijau dan biru karena saya yakin PW IPM ini berwarna Personalianya, yang ber Nokta merah hanya oknum , pasti ada jg yang biru,kuning (yang masih memegang tinggi ideologi IPM), dan ada jg pasti yang hijau (yang bertipe-tipe Ayahanda Muhammadiyah) tulisan ini bukan kritik tapi hanya refleksi dari bidang Advokasi yang muncul dari keresahan orang biasa dan kaum bawah, terkaitan pelanggaran-pelanggaran cultural yang ada.

Berikut saya lampirkan referensi yang saya baca dalam inspirasi membuat tulisan ini👇🏻, Terakhir saya menunggu panggilan ketua Umum dan Ketua Tim materi lebih bagus lagi jika di bingkai dengan diskusi public saya siap sebagai hostnya bila diperlukan.

kira-kira bagaimana merasionalkan waktu yang kurang satu bulan untuk menyampaikan garis besar materi ke seluruh pimpinan cabang dan ranting yang ada di Sulawesi Selatan, kalau panggilan Ngopi jangan mi dlu, Mohon maaf bila ada salah kata, ingat kata rocky gerung kritik yang sehat adalah yang membangun.

REFERENSI 
Draf Rumusan sistem Perkaderan IPM 2023 Kasali, Rhenald. Strawberry Generation. Mizan. Jakarta Selatan 2017
Khoirudin, Azaki. Mercusuar Peradaban Manifesto Gerakan Berkemajuan. Nuun Pustaka. Bojonegoro Februari 2015
PP IPM. (2014). Sistem Perkaderan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Yogyakarta. PP IPM. RINGKASAN Follow up Materi PFP 1 WAJO 2023.