Menu Atas

Iklan

Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

,

FIKes UMMAH Laksanakan Yudisium, Ini amanat Ketua PPNI Bireuen

Tim Redaksi
Rabu, 1/17/2024 WIB Last Updated 2024-01-17T17:12:44Z
INVIEW.ID I BIREUEN - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (FIKes UMMAH) menggelar Yudisium Program Studi S1 Keperawatan dan D3 Keperawatan Angkatan Ke II tahun 2024 di Aula Bireuen Jaya , pada Rabu 17 Januari 2024.
Yudisium FIKes UMMAH gelombang kedua ini meluluskan 57 orang peserta didik, yang terdiri dari D3 Keperawatan 45 lulusan dan S1 Keperawatan 12 lulusan. Adapun yang lulus dengan predikat Cumlaude 14 orang dari Diploma Keperawatan dan 6 orang dari Prodi S1 Keperawatan.

Kegiatan Yudisium dirangkaikan dengan angkat sumpah perawat bagi lulusan D3 Keperawatan yang dipandu oleh Ketua DPD PPNI Bireuen atas nama Ketua DPW PPNI Aceh.

Dalam kata sambutannya setelah prosesi angkat sumpah, Ketua PPNI Bireuen, Ns. Mirzal Tawi , M.K.M mengapresiasi Fikes UMMAH yang telah mencetak perawat handal yang nantinya akan berkiprah memajukan kesehatan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik pada level lokal , nasional bahkan internasional.

"Sungguh luar biasa pencapaian yang ditunjukkan oleh FIKes UMMAH, ujian kompetensi atau exit exam lulus 100 persen, kemudian sebelum yudisium sudah ada mahasiswa yang diterima bekerja di Jepang, " ujar pria yang juga akrab dipanggil Syeh Tawi.

Lanjut Syeh Tawi, knowledge atau pengetahuan dan skill saja tidak cukup untuk menjadi perawat profesional, perlu adanya soft skill yang disebut dengan attitude atau etika atau sikap yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

Menurutnya, Institusi pendidikan dianggap gagal apabila lulusan yang dihasilkannya tidak memiliki 3 aspek tersebut, sehingga kemampuan berkomunikasi, bersikap humanis dalam bekerja memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat adalah hal yang essensi, 

"Kita berharap, tidak ada lagi istilah perawat jutek atau judes atau imej lainnya yang tidak bersahabat, kita sudah memilih perawat sebagai profesi kita tentunya kita juga harus siap dengan konsekuensinya dan tanggung jawabnya." harap Syeh Tawi.

Pada kesempatan tersebut Syeh Tawi juga mengajak para yudisiawan yudisiawati untuk bergabung menjadi anggota PPNI, karena PPNI adalah organisasi profesi perawat, wadah berkumpulnya dan berdinamika perawat untuk meningkatkan eksistensi dan kemajuan profesi perawat.

Syeh Tawi menjelaskan panjang lebar alasan perlunya menjadi anggota PPNI, dan program-program serta peran serta yang dimainkan PPNI dalam rangka pemberdayaan perawat dan meningkatkan citra profesi keperawatan.

Acara yudisium tersebut dihadiri oleh Ketua Badan Pembina Harian UMMAH, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bireuen, Rektor besert,a Wakil Rektor, Dekan Fikes beserta Wakil Dekan, Dosen dan civitas akademika di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan, perwakilan DPW PPNI Aceh, DPD PPNI Bireuen, Kepala SMK Kesehatan Muhammadiyah Bireuen dan unsur Muspika Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.{**}