Notification

×

Iklan ok


 


Dirjen Industri Agro Dukung CV. Smart Batik Indonesia Kembangkan Industri Batik Sawit pada FoSI2023

| November 27, 2023 WIB
INVIEW.ID I JAKARTA - Kegiatan Forum Sawit Indonesia (FoSI) 2023 telah resmi di buka pada Kamis 23 November 2023 di Grha Instiper Yogyakarta. Tahun ini, forum yang diselenggarakan oleh Pusat Sain Kelapa Sawit (PSKS), Instiper Yogyakarta ini mengusung tema “Membangun Daya Saing Perkebunan Kelapa Sawit melalui Ekosistem Bisnis Sinergis. 

Direktur PSKS Instiper Yogyakarta, Dr. Purwadi, mengatakan FoSI 2023 merupakan kelanjutan dari FoSI 2022. Tahun ini kembali diadakan dengan tema berbeda, yang tetap fokus membahas perkelapasawitan Indonesia dari sisi kebijakan.

Pembahasan ini dibagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama membahas tentang kebijakan untuk mendorong pengembangan ekosistem bisnis sinergis dari perkebunan kelapa sawit. 

Narasumber yang dihadirkan, diantaranya Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika; Direktur
Penghimpunan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Sunari, Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Edwin Syahputra Lubis, dan Sekretaris 1 Tim Pelaksana Satgas Tata
Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara, M. Firman Hidayat.

Salah satu UKMK Sawit BPDPKS, CV. Smart Batik Indonesia (Batik Tulis Malam Sawit) juga turut berpartisipasi dalam kegiatan FoSI 2023. 

CEO CV. Smart Batik Indonesia, Miftahudin Nur Ihsan menyampaikan bahwa dirinya diundang untuk mengenalkan batik tulis malam sawit produksinya sebagai salah satu contoh nyata pemanfaatan produk turunan sawit untuk industri hilir. 

“Saya diminta BPDPKS untuk mengenalkan batik yang dibuat dengan malam sawitsebagai contoh industri hilir sawit”kata Alumni Penerima Beasiswa LPDP tersebut. 

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal. “Industri hilir sawit juga harus terus didorong untuk
menciptakan sawit berkelanjutan” kata Mauli.

Pada kesempatan ini, Ihsan juga mengenalkan karya batiknya kepada Direktur Jenderal Industri
Agro, Putu Juli Ardika. 

Ihsan menunjukkan contoh malam sawit yang digunakan dan buku 101 motifmotif batik sawit yang sudah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual. Putu memberikan apresiasi

kepada Ihsan dan memberikan dorongan untuk terus berkreasi mengembangkan industri batik sawit.

“Kolaborasi dari berbagai stakeholder sangat diperlukan untuk dapat mendorong hasil-hasil riset produk turunan sawit ke skala industri. Dalam hal batik, kolaborasi dengan Balai Batik bisa terus dilakukan agar industri batik sawit dapat berkembang optimal” tambah Putu.{**}
×
Berita Terbaru Update