Bang Onim tengah, berfoto bersama usai menerima Penghargaan dari Uhamka, (foto Uhamka) |
INVIEW.ID | Jakarta - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) merayakan Milad ke-66 dan Milad Muhammadiyah ke-111, dengan penuh kebanggaan memberikan penghargaan tinggi kepada relawan Indonesia di Palestina, Abdillah Onim atau Bang Onim, yang juga merupakan Alumni Fakultas Agama Islam (FAI) Uhamka. Pada Sabtu (18/11/23), Bang Onim, didampingi putrinya, menerima Penghargaan Lifetime Achievement sebagai bentuk pengakuan atas dedikasinya yang tinggi.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi terhadap Bang Onim yang telah menerapkan nilai dasar Uhamka, yaitu Integrity, trust, compassion. Dalam upaya mendukung kemanusiaan, Uhamka juga menyumbangkan dana sebesar 50 juta rupiah yang akan dikirimkan langsung ke Palestina melalui Bang Onim, sekaligus memberikan bantuan melalui Lazismu.
Bang Onim, dengan pengalamannya sebagai relawan di Palestina, menyampaikan bahwa menjadi seorang aktivis kemanusiaan memerlukan keseriusan dan jiwa yang kuat. Ia menekankan pentingnya masyarakat, khususnya Uhamka, untuk mengirimkan doa kepada saudara-saudara di Palestina, mengingat kekuatan besar yang terkandung dalam doa.
"Selain doa, kita bisa memberikan donasi kepada mereka. Namun donasi pun tidak cukup, kita juga harus memberikan edukasi sehingga masyarakat Indonesia bahkan Uhamka tertarik akan sejarah Palestina. Dan harapan saya untuk Uhamka yang sudah berusia ke-66 dapat sukses selalu dan memberikan manfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara," ujar Bang Onim.
Prof. Gunawan Suryoputro, Rektor Uhamka, menyampaikan bahwa kehadiran Bang Onim memberikan motivasi kepada seluruh civitas akademika Uhamka untuk berkontribusi lebih lanjut kepada negara dan dunia. Ini sesuai dengan tema Milad Uhamka tahun ini, yaitu "Uhamka Mendidik, Ikhtiar Menyelamatkan Semesta."
Bang Onim diakui sebagai sosok Hamka muda yang luar biasa, dengan jiwa kepedulian dan integritas yang menjadi semangat juang tanpa lelah di Palestina. "Uhamka sangat bangga dan mengapresiasi kepada Bang Onim," tutup Prof. Gunawan, menggarisbawahi betapa pentingnya kontribusi individu seperti Bang Onim dalam merespons dan membantu kemanusiaan di tengah tantangan global.[]