INVIEW.ID, JAKARTA - Ditengah upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK mendapat upaya pelemahan dari berbagai pihak. Indikasi pelemahan KPK semakin menguat setelah pimpinan KPK di laporkan atas dugaan pemerasan terhadap SYL.
Pro kontra mengenai dugaan kasus pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus bergulir.
Ironis berbagai narasi negatif terus di framing oleh kelompok sakit hati terhadap pimpinan KPK, mereka terus menyerang dengan berbagai opini liar terhadap pimpinan KPK dengan berbagai isu yang tendensius, mereka berharap agar pimpinan KPK dapat di Kriminalisasi dalam kasus pemerasan tersebut.
Menyikapi hal ini yang tentunya menyita perhatian publik dan juga membuat kegaduhan di dalam pemerintahan Jokowi maka kordinator LAKSI Azmi Hidzaqi dalam siaran persnya mengatakan agar permasalahan ini dapat di selesaikan oleh presiden Jokowi.
"Kami mendesak Presiden Jokowi untuk segera menghentikan upaya politisasi dan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK saat ini, sebab apabila tidak di selesaikan oleh presiden di khawatirkan akan berdampak adanya pelemahan terhadap institusi KPK itu sendiri.
Disamping itu juga apabila presiden' tidak segera membereskan persoalan ini kami khawatir ada kelompok yang "di untungkan" dengan cara mengganggu jalannya program pemberantasan korusi di era pemerintahan Jokowi.
Presiden Jokowi adalah pemimpin tertinggi dalam penyelenggaran negara ini. Apalagi terkait pemberantasan korupsi. Sehingga harusnya Presiden Jokowi bisa turun tangan untuk mengambil langkah yang tepat untuk mencari solusi yang tepat terhadap adanya "konflik" kepentingan antara aparat penegak hukum.
Sudah seharusnya presiden' Jokowi menyelamatkan pimpinan KPK dari berbagai upaya kriminalisasi dan politisasi hukum, kami meminta Presiden tidak membiarkan pimpinan KPK di intervensi oleh berbagai kelompok dan kekuatan politik yang punya kepentingan, sebab KPK harus tetap kuat, dan tegak lurus pada pemerintahan Jokowi sampai akhir periode.
Kalau sampai Pimpinan KPK di tersangkakan maka yang akan menari mereka yang berada di luar barisan pro Jokowi, sebab sekian lama akhirnya mereka bisa memanfaatkan momentun ini untuk mengadu domba antar aparat penegak hukum pemerintahan Jokowi.{**}