INVIEW.ID I LHOKSEUMAWE - Pj Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M. Si, MA. CSS, berharap kehadiran SRC (Sampoerna Retail Community) mampu memajukan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Lhokseumawe. Pernyataan ini disampaikan pada kegiatan peluncuran program kerja sama antara Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dan UKM, serta Paguyuban SRC Lhokseumawe yang dilaksanakan di Arena Ahad Festival pada minggu, (01/10).
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Imran menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Paguyuban SRC. Ia menekankan pentingnya mendukung UKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah dan melihat potensi besar yang dimiliki Lhokseumawe dalam sektor ini.
"UKM merupakan sektor yang memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi Lhokseumawe. Melalui kerjasama dengan SRC, kami berharap dapat memberikan dukungan yang lebih kuat kepada pelaku UKM dalam menghadapi tantangan dan mendorong pertumbuhan bisnis mereka," ujar Pj Wali Kota Imran.
Pj Wali Kota Imran juga menekankan komitmen Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi UKM. Langkah-langkah konkret seperti penyederhanaan perizinan, pemberian pemodalan, dan pengembangan wadah promosi terus dilakukan guna mendorong pertumbuhan sektor UKM.
"Kami berharap kolaborasi ini dapat menciptakan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam memajukan UKM di Lhokseumawe. Dengan adanya dukungan dan komitmen bersama, kami yakin UKM Lhokseumawe dapat berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian kota ini," tambah Pj Wali Kota Imran.
Sementara itu, Taufik Kusuma, Manager Paguyuban SRC, mengatakan bahwa kegiatan kerja sama ini merupakan salah satu bentuk perkenalan diri dan sinergitas demi kemajuan ekonomi Kota Lhokseumawe.
"SRC adalah bagian dari konsep toko kelontong modern yang tergabung dalam program kemitraan Sampoerna. Ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial kami dalam mendukung peningkatan daya saing para pemilik toko kelontong beserta seluruh UKM" ujarnya.
Lebih lanjut, Taufik juga menyampaikan bahwa saat ini ada 2.400 toko kelontong atau UMKM yang ia dampingi dan tersebar pada 8 Kabupaten/Kota di Aceh, termasuk Kota Lhokseumawe.
"Kami berharap melalui kerja sama ini, UKM di Kota Lhokseumawe dapat semakin berkembang dan bersaing dalam perekonomian yang semakin kompetitif. Program SRC akan terus mendukung pemilik toko kelontong dan UKM lainnya melalui program-program kemitraan yang inovatif dan berkelanjutan," tutupnya.
Pada akhir sesi kegiatan, dilaksanakan penyerahan 20 tong sampah oleh Paguyuban SRC Lhokseumawe kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Tindakan ini menunjukkan komitmen bersama antara Paguyuban SRC dan Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di kota ini.{Mus/Red}