Notification

×

Iklan ok


 


Penyuluh Kemenag Aceh Utara Isi Khutbah Jum'at di Masjid Besar Al Ihsan Lhoksukon, Ini yang Disampaikan

| Oktober 13, 2023 WIB


INVIEW.ID I LHOKSEUKON - Penyuluh Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Utara yang bertugas di KUA Paya Bakong Tgk. Murhaban, SH, menjadi Khatib Shalat Jum'at di Masjid Besar Al-Ihsan Matang Ubi Kecamatan Lhoksukon, Jum'at (13/10/2023). 


Tgk. Murhaban dalam khutbahnya menyampaikan didalam menjalani kehidupan yang fana ini, hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun dan seterusnya, begitu juga dengan usia, yang tanpa kita sadari, dari sejak lahir balita, kanak-kanak, remaja, dewasa dan masa tua.


"Ini menjadi renungan dan pelajaran bagi khatib sendiri dan setidaknya bagi kita semua. Tanpa kita sadari usia kita yang saat ini sudah 20an, 30an, 40an, 50an, bahkan ada yang melebihi 60an. Sejauh ini sudahkah kita mengintropeksi diri, sudahkah kita termasuk orang orang yang bertakwa kepada Allah Swt," ucapnya memulai khutbah. 


Dijelaskannya, karena takwa menjadi satu-satunya barometer untuk menilai tingginya derajat seseorang, alangkah sungguh rugi sepanjang usia jika dipenuhi dengan amalan keburukan. Karena hakikatnya ketika usia kita bertambah, maka berkuranglah sisa hidup kita di dunia, semakin dekatlah dengan kematian.


"Untuk itu, mari kita renungkan dan intropeksi kembali, selagi masih ada kesempatan usia hidup semasa didunia ini untuk bertakwa kepada Allah Swt, dan menjadi hamba yang benar hamba Allah, yang bukan saja kita mengakui, tetapi juga yang diakui oleh Allah kita sebagai hambaNya" ajak Murhaban yang juga peraih nomine Award Kemenag RI Tahun 2023. 


Menurutnya, definisi dari takwa itu adalah 

التقّوَى هى إِمْتِثالُ أَوامِرِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ ، وَاجْتِنَابُ نَواهِيْهِ سِرّا وَعَلانِيَّةِ


Artinya : Mengikuti segala perintah Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar(besar:dari sesuatu yang ada pada sisi keagungan-Nya)

serta menjauhi segala larangaNya baik secara tersembunyi dan terang-terangan.


Lebih lanjut Tgk. Murhaban yang juga Humas DPD BKPRMI Aceh Utara menyampaikan, bahwa saat ini kita masih berada di bulan Rabiul Awal atau lebih dikenal dengan bulan maulid. Dalam tradisi kita di Aceh, peringatan maulid Nabi Muhammad bahkan dilakukan hingga berbulan-bulan.


Peringatan Maulid berarti memperingati kelahiran Nabi Agung kita Sayyidina Muhammad SAW dan menjadikan teladan baiknya dalam berbagai aspek dalam kehidupan. 


Penting bagi kita untuk selalu mengingatkan tentang akhlak dan teladan Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW adalah figur manusia pilihan (al-mushthafâ al-mukhtâr), karenanya beliau menjadi teladan mulia bagi semua manusia.


Hal ini juga tercantum dalam Al-Qur'an, lanjut Tgk. Murhaban Bendahara PC Pergunu Aceh Utara, pada surat Al Ahzab ayat 21 yang bunyinya :


لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ


Artinya : Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.


Mantan Penyuluh KUA Lhoksukon itu juga menyampaikan, salah satu bukti kita cinta terhadap rasulullah dengan bershalawat kepadaNya dan juga mendengarkan apa yang dikatakanNya, termasuk untuk tidak menjadi golongan manusia yang mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara.


Lanjutnya menjelaskan, bahwa dalam satu riwayat Rasulullah Saw bersaba yang artinya : “Akan datang kepada umatku suatu masa dimana mereka mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara pula".


"Pertama mereka mencintai dunia dan melupakan akhirat, kedua mereka mencintai kehidupan dan melupakan kematian, ketiga mereka mencintai gedung-gedung dan melupakan kuburan, keempat mereka mencintai harta benda dan melupakan hisab (penelitian amal akhirat) dan kelima mereka mencintai makhluq dan melupakan khaliqnya," papar Humas RTA Aceh Utara itu.


Selain itu, dihadapan ratusan jama'ah Tgk. Murhaban yang juga Sekretaris Humas IPARI Aceh, mengajak kepada semua jamaah jum'at untuk senantiasa berdo'a kepada rakyat Paslestina dan menjelaskan peristiwa yang terjadi disana.


"Kemudian, hari-hari terakhir ini, kita disuguhi tontonan yang begitu menyayat dan 

mengiris hati. Penjajahan dan peperangan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat palestina, bahkan ribuan nyawa rakyat Palestina telah menjadi korban kekejian dan kebiadaban mereka, mari kita doakan semoga Allah berikan kekuatan dan kemenangan untuk rakyat Palestina," pinta Ketua Tastafi Gampong Asan LB tersebut.


Ia menjelaskan, setidaknya ada sembilan alasan kenapa kita harus mencintai dan membela Palestina. Pertama, Di sana terdapat al-Masjid al-Aqsha, masjid tertua di dunia 

setelah al-Masjid al-Haram. Kedua, al-Masjid al-Aqsha yang berada di kota Baitul Maqdis, Palestina pernah menjadi kiblat shalat selama tujuh belas bulan setelah Rasulullah 

shallallahu ‘alaihi wasallam berhijrah dari Makkah ke Madinah.


Ketiga, al-Masjid al-Aqsha yang berada di kota Baitul Maqdis, Palestina adalah titik akhir perjalanan Isra’ dan titik awal perjalanan Mi’raj. Keempat, Palestina adalah negeri para nabi dan rasul. Banyak sekali nabi dan rasul yang pernah tinggal dan berdakwah menyebarkan Islam di sana. 


Kelima, Baitul Maqdis dan Tanah Syam (Palestina, Syria, Lebanon, Yordania, beberapa wilayah Iraq dan Mesir) adalah ardh al-mahsyar wa al-mansyar. Di sanalah seluruh manusia setelah dibangkitkan dari dalam kubur digiring dan dikumpulkan. 


Keenam, Di sanalah Dajjal akan terbunuh di tangan Nabi ‘Isa ‘alaihissalam. Ketujuh, Palestina adalah induk dari daratan Syam yang didoakan berkah oleh Baginda Rasulullah Saw. Kedelapan banyak sekali para sahabat yang pernah berdakwah, menyebarkan dan mengajarkan Islam di sana. 


Kesembilan, Palestina telah melahirkan ribuan ulama dan tokoh-tokoh Islam terkemuka yang berkhidmah untuk islam. Tercatat para ulama yang lahir atau pernah tinggal di Palestina adalah Imam Malik bin Dinar, Imam Sufyan ats-Tsauri, Imam Ibnu Syihab az-Zuhri, Imam asy-Syafi’i dan masih banyak lagi yang lain. 


Dalam do'a bahasa arab yang dibacakan dalam rukun dua Khutbah Jumat, Tgk. Murhaban Pengurus Komunitas Pemuda Subuh Aceh Utara itu juga mendoakan rakyat palestina yang diaminkan oleh semua jamaah.{**}

×
Berita Terbaru Update