Menu Atas

Iklan

Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

,

Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi Kumpulkan Wartawan Online Di Lhokseumawe, Ada Apa?

Tim Redaksi
Kamis, 10/12/2023 WIB Last Updated 2023-10-12T17:05:00Z


INVIEW.ID I LHOKSEUMAWE - Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Fachrul Razi yang juga senator asal Aceh, kumpulkan seluruh wartawan online Lhokseumawe, bertempat di Sky Coffee, Wington Hotel, Lhokseumawe Kamis (12/10/2023) Siang. 


Senator Fachrul Razi yang didampingi Staffnya mengapresiasi peranan media dalam memberitakan perkembangan dan dinamika politik serta kemajuan Aceh dalam rentan tahun 2023 ini. Ia turut mendukung media massa dalam peningkatan partisipasi menjelang pemilu 2024 khususnya media online, dimana beberapa isu - isu menjelang pemilu baik itu pemberitaan hoax, adanya adu domba serta money politik jelang kampanye. 


"Jelang tahun politik 2024 mendatang peranan media sangat besar, masyarakat diharapkan dapat mengatasi hoax yang tersebar di media massa dan menghindari konflik politik dengan cara - cara cerdas, masyarakat harus cermat dalam memilih atau menyaring berita dan informasi yang tersebar di media massa ," pungkas Fachrul Razi dihadapan rekan media. 


"Pentingnya edukasi pada masyarakat. Upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membantu pemilih memahami apa yang yang termasuk hoaks dan upaya mengenali hal-hal yang termasuk kepada hoaks dan memahami lebih baik bagaimana dalam memilah milih informasi sehingga dapat melawan stereotip negative dan diskriminasi terhadap individu berdasarkan sifat yang dilindungi.Tidak semua masyarakat Indonesia menggunakan media sosial setiap hari, khususnya masyarakat rural, maka kampanye informasi public dan program edukasi kepada masyarakat yang dilakukan oleh penyelanggara pemilu perlu dilakukan hal ini dasarkan kepada infromasi yang akurat yang dapat membantah akan pernyataan- pernyataan yang dianggap benar yang umumnya diyakini masyarakat sehigga setiap individu dapat lebih percaya diri untuk mengidentifikasi dan menantang manifestasi intoleransi dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.


Alumni Magister Fisip Universitas Indonesia tersebut terakhir mengingatkan perlunya penguatan literasi media. Media literacy terkait dengan pemahaman akan dampak komunikasi, mulai dari iklan, ide-ide, hingga teknologi. Dalam konteks media online, penekanan pada individu ini menjadi lebih strategis, karena pelaku komunikasi utama pada ranah online adalah individu (netizen). Seperti pada media sosial, kunci wacana ada pada para pemilik akun media sosial.{**}