Notification

×

Iklan ok


 


Peran Strategis Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru

| September 29, 2023 WIB

Oleh : Raudhatul Jannah, S.Pd.I


INVIEW.ID I OPINI - Guru sebagai tenaga pendidik merupakan pemimpin pendidikan, dia amat menentukan dalam proses pembelajaran di kelas, dan peran kepemimpinan tersebut akan tercermin dari bagaimana guru melaksanakan peran dan tugasnya, hal ini berarti bahwa kinerja guru merupakan faktor yang amat menentukan bagi mutu pembelajaran atau pendidikan yang akan berimplikasi pada kualitas output pendidikan setelah menyelasaikan sekolah.



Kinerja guru pada dasarnya merupakan kinerja atau unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kinerja guru dapat dinilai dari aspek kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru yang dikenal dengan sebutan “kompetensi guru. 


Sebagaimana tercantum dalam penjelasan Pemerintah 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, bahwa dalam kinerja guru, ada empat kompetensi yang harus dimiliki, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial. 


Kepala madrasah berperan penting dalam perkembangan madrasah. Jiwa kepemimpinan kepala madrasah dipertaruhkan dalam proses pembinaan para guru, pegawai tata usaha, dan pegawai sekolah lainnya.  


Sebagai pemimpin, ia harus mengetahui, memahami semua hal yang berkaitan dengan administrasi sekolah dan potensi yang dimiliki oleh para gurunya, sehingga komunikasi dengan guru dan karyawan sekolah akan membantu kinerjanya, terutama untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh sekolah yang dipimpinnya. 


Secara etimologi kepala sekolah merupakan guru yang memimpin sekolah. Kata kepala madrasah terdiri dari dua kata kunci yaitu kepala dan madrasah. Kepala berarti ketua atau pemimpin dalam sebuah organisasi atau lembaga. Sedangkan sekolah adalah sebuah lembaga tempat menerima dan memberi pelajaran. 


Sedangkan secara terminologi, kepala sekolah dapat diartikan sebagai tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah tempat diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat terjadinya interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.  


Dalam alquran kata pemimpin disebutkan dalam bentuk ulil amri, umarak, imam, auliya, khalifah.


“Yaaa aiyuhal laziina aamanuuu atii'ul laaha wa atii'ur Rasuula wa ulil amri minkum fa in tanaaza'tum fii shai'in farudduuhu ilal laahi war Rasuuli in kuntum tu'minuuna billaahi wal yawmil Aakhir; zaalika khairunw wa ahsanu taawiilaa”


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.          


Keberhasilan suatu lembaga pendidikan sangat tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah. Karena kepala madrasah sebagai pemimpin dilembaganya, maka dia harus mampu membawa lembaganya kearah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, ia harus mampu melihat adanya perubahan serta mampu melihat masa depan dalam kehidupan globalisasi yang lebih baik. 


Kepala madrasah harus bertanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan semua urusan pengaturan dan pengelolaan secara formal kepada atasannya atau informal kepada masyarakat yang telah menitipkan anak didiknya.


Seorang ahli pendidikan, Ahmad Rusli, mengatakan dalam kertas kerjanya, bahwa pemimpin adalah individu yang diamanahkan memimpin subordinat ke arah mencapai mashlahat yang ditetapkan. Artinya, pemimpin dalam hal ini seorang kepala madrasah adalah pribadi yang memegang kekuasaan,wewenang, dan tanggung jawab untuk membawa orang-orang yang dipimpinnya dalam upaya mencapai kemaslahatan bersama.


Seorang bupati bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat di kabupatennya. Camat bertanggung jawab terhadap rakyat di kecamatannya. Kepala madrasah bertanggungjawab terhadap masyarakat disekolahnya. 


Seorang ayah bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya. Dan seorang pemuda bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Begitulah seterunya. Sebuah tanggung jawab besar yang harus dipertanggung jawabkan, tidak hanya di dunia, lebih-lebih di akhirat nanti. 


Harus kita ketahui, seperti sabda rasulullah SAW. “Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan mempertanggung jawabkan kepemimpinannya”. H.R Bukhari dan Muslim.(Murhaban/Red)

×
Berita Terbaru Update