Menu Atas

Iklan

Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

,

Penulis Itu Harus Banyak Literasi

Amriadi Al Masjidiy
Selasa, 9/19/2023 WIB Last Updated 2023-09-19T13:34:03Z

Gambar Hanya Ilustrasi 

INVIEW.ID I OPINI - Tulisan yang baik adalah hasil dari beragam literasi yang dimiliki oleh seorang penulis. Literasi ini mencakup berbagai sumber pengetahuan dan pengalaman yang memengaruhi cara penulis berpikir, merasakan, dan menyampaikan ide dalam tulisannya. Setiap penulis memiliki model literasi yang unik, yang dapat berasal dari berbagai sumber dan pengaruh. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis literasi yang dapat memengaruhi kualitas tulisan seseorang.


Salah satu sumber literasi yang paling mendasar adalah membaca. Seorang penulis yang rajin membaca buku, artikel, dan berbagai materi tertulis lainnya akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang struktur bahasa, kosa kata, dan gaya penulisan yang beragam. Membaca juga memperluas wawasan dan pengetahuan penulis tentang berbagai topik, sehingga ia dapat menulis dengan lebih komprehensif.


Selain membaca, literasi dapat berasal dari lingkungan sekitar. Pengalaman hidup, budaya, dan nilai-nilai yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan inspirasi dan sudut pandang yang unik dalam penulisan. Misalnya, pengalaman pribadi seseorang dapat menjadi sumber inspirasi untuk menulis tentang perjalanan hidup, tantangan, atau kebahagiaan.


Sosial media juga telah menjadi sumber literasi yang signifikan bagi banyak penulis. Dengan akses mudah ke berbagai jenis konten online, penulis dapat memperoleh wawasan tentang tren terkini, opini masyarakat, dan perkembangan berita terbaru. Namun, penting untuk selektif dalam memilih sumber-sumber yang dapat dipercaya dan bermutu di tengah arus informasi yang begitu cepat di media sosial.


Diskusi dengan teman-teman dan kolega juga dapat menjadi sumber literasi yang berharga. Berbicara tentang ide-ide dan pandangan dengan orang lain dapat membantu mengembangkan pemikiran dan perspektif penulis. Kritik dan masukan dari orang lain juga dapat membantu penulis memperbaiki kualitas tulisannya.


Cerita orang lain adalah salah satu cara terkuat untuk memahami perasaan dan pengalaman manusia. Mendengarkan cerita orang lain bisa menjadi sumber ide yang tak ternilai. Penulis dapat menggunakan cerita ini untuk mengaitkan pembaca dengan emosi, pengalaman, dan sudut pandang yang berbeda.


Terakhir, pengalaman pribadi adalah literasi yang paling pribadi dan otentik. Pengalaman hidup, baik yang menyenangkan maupun sulit, dapat memberikan kedalaman dan autentisitas pada tulisan. Pengalaman ini memungkinkan penulis untuk menghadirkan cerita yang jujur dan menggugah perasaan.


Kesimpulannya, literasi adalah fondasi penting dalam penulisan yang baik. Setiap penulis memiliki model literasi yang unik, dan berbagai sumber literasi ini dapat memengaruhi cara penulis menyampaikan ide dan emosi dalam tulisannya. Dengan memanfaatkan berbagai sumber literasi ini, seorang penulis dapat menciptakan tulisan yang menarik, informatif, dan menginspirasi.[]