INVIEW.ID I BANDA ACEH - Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6 Kota Banda Aceh kedatangan tim CSPV dari Colorado yaitu Sabrina Arredondo Mattson dan Susanne Argamaso Maher. Mereka berkunjung ke sekolah - sekolah yang menjadi pilot projek di Banda Aceh untuk implementasi model SCSS ( safe communities safe schools ) dan SMP Negeri 6 menjadi salah satu sekolah yang terpilih,
Kepala sekolah Syarifah Nargis, S. Ag dan keluarga besar SMP NEGERI 6 mengucapkan banyak terimakasih kepada Tim CSPV dari Colorado berkunjung ke SMP Negeri 6 Banda Aceh untuk implementasi model SCSS, di sisi ini kami dari pihak sekolah sangat bahagia atas kedatangan tim cspv ke sekolah kami.
"Harapan kita kedepannya nanti, bisa berkunjung kesana dan melihat langsung bagaimana program mereka yang telah terlaksana disana. "kata Syarifah Nargis dalam keterangannya, di Banda Aceh, Jumat (25/08/2023).
Syarifah Nargis juga mengatakan, Kedatangan mereka kesini dapat memberikan semangat, motivasi dan muncul keinginan-keinginan baru dari siswa kita, pemahaman-pemahaman baru bahwa diluar sana ternyata banyak program-program sejak dulu untuk mengurangi bahkan menghilangkan kasus kekerasan disekolah artinya perhatian masyarakat disekolah itu sangat besar sehingga program dari Amerika dikembangkan untuk seluruh dunia melalui SCSS. "
Syarifah Nargis menyampaikan, tujuan dari kedatangan mereka tentu saja untuk membangun hubungan yang akrab, mengetahui kondisi sekolah dan membangun jalinan schoolping dan komunitas sekolah.
Tidak hanya Tim dari colorado, tim dari USK dan Universitas Indonesia yaitu pak Dimas dan ibu Amelia juga ikut hadir berkunjung untuk melihat bagaimana Tim dari Universitas Syiah Kuala berhubungan dengan Tim sekolah yang menjadi model pilot projek.
"Program ini juga diharapkan mampu mewujudkan sekolah aman dan komunitas aman yang juga merupakan program linier dengan Sekolah Ramah Anak," jelas tim SCSS
Tim SCSS sekolah menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental remaja di Kota Banda Aceh, yang kemudian akan menjadi model bagi sekolah lainya di seluruh Aceh.
"anak dan remaja merupakan kelompok individu yang sedang mengalami masa transisi dan perkembangan yang sangat pesat dari berbagai aspek kehidupan, yaitu fisik, emosi, psikologis, sosial dan lainnya. Perkembangan ini tentunya memberikan dampak positif dan negatif bagi dinamika kehidupan mereka.
Berbagai permasalahan yang dialami oleh anak dan remaja tersebut, dapat memengaruhi kesehatan mental dan kondisi psikososial mereka, seperti motivasi belajar, prestasi belajar, perundungan, kekerasan, masalah keluarga dan berbagai hal lainnya yang tentunya memerlukan intervensi pihak lain agar dapat meminimalkan berbagai dampak negatif pada perkembangannya ."
"Harapan kami dari pihak sekolah kegiatan ini dapat memberikan dampak yang signifikan pada upaya mewujudkan kesejahteraan psikososial anak dan remaja di sekolah sekolah kota Banda Aceh terkhusus SMP NEGERI 6 Kota Banda Aceh" pungkasnya.(Red/N)