Ilustrasi logo google |
OPINI | Raksasa-raksasa teknologi sedang terlibat dalam perlombaan ketat dalam mengembangkan teknologi Kecerdasan Buatan (AI). Salah satu perusahaan yang terlibat dalam lomba ini adalah Google, yang baru-baru ini meluncurkan layanan baru bernama Bard. Namun, langkah maju ini tampaknya memiliki dampak yang tidak diinginkan pada sebagian karyawan.
Dilaporkan bahwa Google, sebagai respons terhadap perubahan strategi dalam divisi Assistant mereka, merencanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berdampak pada beberapa karyawan. Meskipun jumlah pasti karyawan yang akan terkena dampak kebijakan ini tidak diungkapkan, Wakil Presiden unit Assistant, Peeyush Ranjan, menegaskan bahwa hanya sejumlah kecil pegawai yang akan terpengaruh.
Bagi karyawan yang terkena dampak PHK, mereka diberikan jangka waktu 60 hari untuk mencari pekerjaan baru di unit bisnis Google lainnya. Hal ini dikonfirmasi oleh sebuah laporan dari CNBC Internasional pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan Assistant tidak hanya berhenti di sini. Google berencana untuk memberikan Assistant kekuatan yang lebih besar melalui penggunaan Teknologi AI Generatif. Peeyush Ranjan menjelaskan bahwa produk ini akan mengandalkan teknologi Model Bahasa Besar (LLM) yang kuat.
Dengan pendekatan ini, diharapkan para pengguna Assistant akan mengalami pengalaman yang lebih baik dan berkualitas. Ranjan menyatakan, "Kami telah mengenali potensi luar biasa dari teknologi AI generatif dalam merubah kehidupan manusia, dan kami melihat peluang besar untuk menggali bagaimana Assistant dapat diperkuat dengan kecerdasan tambahan, yang didukung oleh LLM."
Juru bicara Google, Jennifer Rodstorm, juga memberikan penjelasan lebih lanjut tentang penggunaan LLM dalam meningkatkan kinerja Assistant. Ia menjanjikan bahwa Google akan terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi ratusan juta pengguna Assistant yang menggunakan layanan ini setiap bulan.
Tidak hanya perubahan dalam divisi Assistant yang terjadi, tetapi juga terjadi restrukturisasi dalam tim Speech yang bertanggung jawab atas perintah suara. Kepala tim, Francoise Beaufays, dilaporkan telah dipindahkan untuk mengawasi kedua layanan baru, Bard dan Assistant.
Dengan berbagai perubahan dan inovasi yang sedang dilakukan oleh Google, tampaknya perusahaan ini sedang berusaha keras untuk tetap menjadi pemain utama dalam dunia teknologi AI. Meskipun dampaknya terhadap karyawan tidak dapat dihindari, Google tetap berusaha memberikan komitmen terhadap pengalaman pengguna yang lebih baik dan inovasi yang berkelanjutan.[]