Menu Atas

Iklan

Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

,

Kasus Pembunuhan Imam Masykur Ketua FKPPA Polem Muda Ajak Masyarakat Kawal Hingga Tuntas

Tim Redaksi
Selasa, 8/29/2023 WIB Last Updated 2023-08-29T09:31:57Z


INVIEW.ID I BANDA ACEH - Seorang pemuda asal Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh, tewas di Jakarta setelah diculik dan disiksa oleh anggota paspampres berinisial Praka RM.


Seperti kita ketahui pada hari ini tepat pada tanggal 29 Agustus 2023 Terlaksana Konperensi Pers yang di laksanakan di Pomdam Jaya, Setiabudi, Jakarta Selatan


Dalam konperensi Pers Tersebut Komandan Pomdam Jaya (Danpomdam Jaya), Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, menyebutkan ada Tiga oknum prajurit TNI diduga melakukan pemerasan dan penganiayaan warga Aceh bernama Imam Syakur hingga tewas. Ketiganya sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka. Begini tampangnya.


Ketiga oknum prajurit TNI itu ialah Praka RM, Praka HS, dan Praka J. Ketiganya ditahan di Pomdam Jaya dan masih diperiksa secara intensif hingga nantinya di bawa ke meja pengadilan militer.


"Terkait kejadian penganiayaan di atas, Polem Muda Ahmad Yani Ketua Forom Komunikasi Perjuangan dan Perdamaian Aceh Mengajak kepada seluruh Anggota DPR RI, DPD RI, DPR Aceh, Serta Tokoh Tokoh Aceh dan elemen masyarakat Aceh agar bersama- sama mengkawal kasus ini hingga benar- benar tuntas serta menjungjung tinggi prinsip keadilan.


“Kita tidak bisa terima tindakan biadab ini, kita harus menindak tegas pelaku atas perbuatan biadabnya” kata Polem Muda dalam keterangan tertulis, Selasa (29/8/2023).


“Peristiwa ini menjadi tragedi yang seharusnya akan menjadi edukasi bagi instansi TNI Dan Paspampres Yang selalu menjadi nyawa Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo, dalam hal ini kita perlu transparansi pemberitaan kejadian yang sesungguhnya terjadi serta memberikan hukuman yang setimpal bagi pihak yang melakukan pelanggaran hukum tanpa pandang bulu, tanpa memandang apa itu jabatannya dan apa itu kuasanya,” katanya.


Semoga Kehadiran kita saat ini untuk juga mendukung keluarga agar tetap memperjuangkan keadilan dalam perkara ini,” pungkas Polem Muda.(Red)