NAGAN RAYA I INVIEW.ID – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Barat dan Nagan Raya, menyoroti realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Nagan Raya, tahun 2023 yang masih sangat rendah.
Kepala Perwakilan YARA Aceh Barat dan Nagan Raya, Hamdani, menyebutkan, sudah memasuki semester 2 tahun anggaran 2023, serapan anggaran APBK 2023 masih di angka 35 persen. Seharusnya, saat ini realisasi anggaran sudah diatas 50 persen.
“Realisasi anggaran Nagan Raya per 7 Juli 2023 sangat rendah hanya 35,51 persen. Seharusnya masuk semester ke 2 tahun anggaran 2023, serapan anggaran sudah 50 persen ke atas,” kata Hamdani, Sabtu (8/7).
Menurut Hamdani, rendahnya serapan ABPK 2023 disebabkan Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas tidak mampu mengontrol realisasi kegiatan di SKPK. Bahkan, Pj Bupati malah merealisasikan kegiatan yang tidak masuk dalam rencana kerja tahun 2023.
“Rendahnya serapan anggaran ini menunjukkan ketidakmampuan Pj Bupati dalam mengontrol realisasi kegiatan SKPK. Dan banyak juga kegiatan yang tidak masuk dalam rencana kerja 2023 tapi direalisasikan oleh Pj Bupati, dengan cara membebankan ke dinas-dinas dari anggaran yang tidak tau dari mana diambil,” ucap Hamdani.
“Ini sebenarnya sama dengan menyuruh kadis-kadis untuk mencuri anggaran. Expo, Ramadhan Fair, lomba memancing dan kegiatan lain yang mungkin tidak terexpose,” tambahnya.
Hamdani meminta, Pj Bupati Nagan Raya untuk fokus pada realisasi anggaran bukan malah sibuk dengan pencitraan dan bolak balik melakukan perjalanan dinas ke luar daerah yang tanpa hasil. Sebab, realisasi perjalanan dinas setdakab sangat tinggi.
“Pj harus fokus pada realisasi anggaran bukan pencitraan dan bolak balik jakarta tanpa hasil. Serapan anggaran SPPD/perjalanan dinas setdakab dan dinas tertentu sangat tinggi karena banyak perjalanan dinas untuk mendampingi Pj ke Jakarta,” pungkasnya.