Notification

×

Iklan ok


 


Tekait Pengukuran Lahan Proyek di Flores, PMKRI Kecam Aksi Represif Aparat

| Juni 22, 2023 WIB

Beberapa perempuan terlibat dalam perdebatan dengan seorang polisi yang mengawal proses pengukuran lahan proyek geothermal Poco Leok. (Dokumentasi Floresa)


Flores |  Aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengecam keras tindakan represif yang dilakukan oleh aparat terhadap warga Poco Leok, pada selasa, 20 Juni 2023.


Marsianus Gampu dari bagian gerakan kemasyarakatan PMKRI Ruteng menyatakan, kehadiran aparat keamanan seharusnya menjadi mediator antara pihak yang pro dan kontra proyek itu, “bukan hadir untuk mendukung salah satu pihak yang berpotensi akan menimbulkan konflik baru.”


Sementara itu, Laurensius Lasa, Ketua Presidium PMKRI Ruteng menyoroti SK penetapan lokasi proyek yang diterbitkan oleh Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit.


“Masyarakat yang tolak rencana pengembangan geotermal di Poco Leok menjadi korban atas kebijakan Bupati Manggarai yang tidak memperhatikan kondisi di akar rumput sehingga dengan prematur mengeluarkan SK penetapan lokasi itu,” ungkapnya sebagaimana dilansir Floresa.co


Pemerintah Manggarai hari ini, kata dia,  dengan bahagianya melihat masyarakat adat Poco Leok berdarah-darah memperjuangkan kehidupannya sendiri.


Laurensius Lasa menduga bahwa pemerintah kabupaten Manggarai hari ini dengan sengaja menyuruh aparat keamanan untuk melakukan tindakan represif terhadap warga Poco Leok “ untuk menyukseskan merencanakan pengembangan geotermal ulumbu di Poco Leok.”[] (Floresa.co)

×
Berita Terbaru Update